Perbedaan antara oli mobil dan oli mobil harus dipahami oleh pemilik kendaraan. Karena masih banyak orang yang kurang memahami perbedaan oli untuk kedua jenis kendaraan tersebut. Faktanya, produsen oli sudah memiliki oli yang mereka butuhkan tergantung pada mobil mereka.
Bukan berarti oli otomotif tidak bisa digunakan pada sepeda motor dan sebaliknya. Namun pada kenyataannya terdapat perbedaan formula antara pelumas otomotif dan pelumas sepeda motor. Penting untuk mengetahui perbedaan antara oli sepeda motor dan oli mobil dan menghindari penyalahgunaan.
Perbedaan Oli Motor dan Mobil
Ini karena prinsip pengoperasiannya sama, tetapi dinamika motor sepeda motor dan mobil sama sekali berbeda. Hal inilah yang membuat desain oli sepeda motor dan mobil berbeda dengan kebutuhan kendaraan. Lihat uraian berikut untuk lebih jelasnya.
1. spesifikasi beda
Jangan gunakan pelumas mesin otomotif pada sepeda motor Anda. Spesifikasi mesin sepeda motor sangat berbeda dengan mesin mobil. Inilah sebabnya mengapa mesin sepeda motor membutuhkan pelumas khusus sepeda motor.
Menggunakan pelumas mesin otomotif tidak hanya melindungi mesin sepeda motor Anda, tetapi juga dapat menyebabkan kerusakan serius. Tidak hanya mesin yang akan rusak, bagian penggerak lainnya seperti kopling dan transmisi juga dapat terpengaruh.
2. pendingin
Masalah yang paling sulit dengan mesin sepeda motor adalah mesin overheating. Bahkan saat ini sudah banyak sepeda motor yang menggunakan mesin berpendingin udara (air-cooled). Tapi sepeda motor kelas atas seperti Harley Davidson, BMW dan Ducati tidak menggunakan sistem pendingin air penuh.
Mesin berpendingin udara lebih sederhana, lebih ringan dan memiliki tampilan yang elegan. Tidak perlu khawatir menggunakan cairan pendingin, suatu keharusan untuk sepeda motor dengan mesin berpendingin air. Namun, kemampuan udara untuk meredam panas mesin tidak sekuat air. Akibatnya, mesin sepeda motor tanpa pendingin jauh lebih panas daripada mesin mobil.
Inilah sebabnya mengapa pelumas mesin sepeda motor diformulasikan secara berbeda dari oli motor. “Suhu yang terlalu tinggi bisa merusak minyak. Mengurangi kerusakan akibat panas sangat penting,” lanjut Warhollick.
3. Pelumasan Kopling
Juga, sepeda motor menggunakan kopling basah. Bagian kopling direndam dalam oli mesin. Hal ini berbeda dengan mesin mobil yang menggunakan kopling kering. Kopling menggunakan gesekan untuk mentransmisikan tenaga dari mesin ke transmisi.
Perbedaan antara motor oligo dan mobil perlu diformulasikan agar kopling tidak selip saat mengganti persneling. “Ini akan membutuhkan beberapa pengujian,” kata Michael Warholic, seorang peneliti di Formula Valvoline.
4. Viskositas
Ada juga oli motor yang bisa digunakan untuk melumasi transmisi seperti halnya model Harley-Davidson Big Twin.
“Oli pelumas mesin sepeda motor unik karena tidak hanya melumasi mesin. Oli mesin sepeda motor memiliki kontrol viskositas yang lebih baik daripada oli mesin mobil.”
5. Waktu perjalanan
Faktor lain yang dipertimbangkan oleh produsen pelumas mesin sepeda motor adalah waktu kerja. Tidak seperti mobil, sepeda motor sering digunakan dalam situasi berhenti.
Anda juga harus sering bepergian dengan sepeda motor. Meski tidak jauh, belilah jajanan di mini market. Anda berhenti sejenak. Kamu harus naik motor lagi untuk mengantarku pulang. Interval penggunaan yang pendek memiliki efek yang besar pada motor.
“Dengan penggunaan, suhu mesin menjadi panas. Saat idle, suhu turun. Mesin dihidupkan ulang sebelum suhu pelumasan menjadi dingin. Suhu mesin dan oli naik lagi. Ini dapat menyebabkan air terbentuk karena uap air.” bisa terbentuk ketika dicampur dengan minyak,” kata Warholic.
Namun, kemajuan teknologi oli motor semakin maju. Oli sintetis juga dapat memenuhi persyaratan engine saat ini dengan menggunakan oli dasar berkualitas tinggi. Jadi setelah mengetahui perbedaan oli motor dan oli mobil, jangan asal pilih!
