
Selain Binter Merzy, ada beberapa motor Binter yang dijual Kawasaki. Namun, populasi saat ini sangat, sangat langka. Motor ini memiliki tampilan klasik, namun sekaligus kental dan sporty.
Seri Binter tersedia dalam beberapa model seperti sport touring style. Selain itu, tidak seperti Binter Merzy yang memiliki mesin 4 tak, beberapa seri sepeda Binter menggunakan mesin 2 tak.
Namun jangan kaget dengan kelangkaan seri Binter dua tak. Hal ini dikarenakan sepeda motor dua tak Yamaha sudah lebih populer saat itu dan menekan populasi sepeda motor dua tak Binter. Apa saja seri motor Binter yang relevan dan berikut daftarnya:
1. KE 125
Jenis mesin sepeda motor trail adalah 125cc, dua langkah, agak hancur pada tahun 1981. Binter KE 125 dirilis oleh Kawasaki di Indonesia sekitar tahun 1981.
Binter KE 125 memiliki suspensi depan yang lebih panjang dan lengan ayun yang lebih panjang untuk memberikan kesan kokoh.
Sementara itu, tangki berbentuk gunung berapi lebih modern dibandingkan dengan sepeda kuno lainnya saat itu. Bentuk Binter KE 125 didesain langsung oleh Kawasaki (KHI) Jepang.
Keberadaan Binter KE 125 yang sezaman dengan Suzuki TS 100 dan Yamaha DT 100 menghidupkan kembali persaingan di berbagai kompetisi motocross era 1981.
2. GTO 110
Sepeda motor Binter GTO 110 produksi tahun 1980 merupakan produk pertama Kawasaki sebagai sepeda motor dua tak dengan kapasitas mesin 110cc.
3. GTO 125
Selain Binter GTO 110, Kawasaki juga meluncurkan Binter GTO 125 dengan mesin dua tak 125cc yang lebih bertenaga.
Keberadaan sepeda motor Binter GTO 125 cukup diminati para pengendara sepeda motor di Indonesia saat itu.
4. KH 100
Sekitar tahun 1980-an, Kawasaki juga merilis Binter KH 100, produk dua tak dengan cc lebih kecil dari Binter GTO. Ada sedikit perbedaan antara kedua sepeda motor ini. Mungkin itu perbedaan dalam skema warna.
Hadirnya mesin dua langkah Binter KH 100 berkapasitas 100cc dengan sempurna menghidupkan kembali putaran sepeda motor di Indonesia bersama Honda GL Max, Suzuki GP 100 dan Yamaha RX 100.
Produksi Binter KH 100 hanya berlangsung beberapa tahun hingga Kawasaki berhenti memproduksi motor klasik ini.
5. AR 125
Pada tahun 1982 Kawasaki memperkenalkan produk sepeda motor “Super” yaitu Kawasaki AR 125, dan pada tahun 1984 melalui distributor Bintang Terang Indonesia Kawasaki AR 125 masuk ke Indonesia dari CBU di Jepang dengan nama Binter AR 125.
Sepeda motor Binter AR 125 merupakan produk paling stabil buatan Kawasaki sekitar tahun 1985. Binter AR 125 adalah tipe touring yang sporty dengan mesin 125cc, silinder tunggal, kejut tunggal, dua langkah. Ada dua versi sepeda motor ini: spoke wheels (SW) dan cast wheels (CW).
Namun, hanya varian spoke wheel yang masuk ke Indonesia, namun memiliki output yang sedikit lebih rendah dibandingkan varian cast wheel (CW) yang dijual di Thailand dan Malaysia. Keduanya menggunakan velg Enkei Cast Wheel asli Jepang dengan bentuk velg yang berbeda.
Kemunculan Binter AR 125 sebagai motor sport awalnya menarik perhatian para pengendara sepeda motor di Indonesia, terutama karena harga yang “berat” dan istilah “motorsport” dari Binter AR 125.
Dengan mesin yang sedikit lebih maju pada tahun 1984, Binter AR 125 bisa dibilang yang tercepat saat itu. Dalam kondisi standar pabrik, Binter AR 125 mencapai kecepatan tertinggi 130 km/jam dalam waktu singkat.
Dengan beberapa perbaikan, Binter AR 125 dikatakan telah mencapai kecepatan tertinggi 180 km/jam di Sentul. Ini adalah rekor yang sangat bagus untuk usianya.