3 Tips Menggunakan Transmisi Otomatis Dengan Benar

Anda harus terbiasa dengan petunjuk penggunaan transmisi otomatis. Selain itu, pemilik mobil paling aktif di kota-kota besar biasanya memilih transmisi otomatis pada mobilnya. Hal ini tidak mengherankan, karena jalanan kota-kota besar identik dengan kemacetan lalu lintas.

Dibandingkan dengan transmisi manual yang mengharuskan pengemudi untuk mengatur posisi gigi berdasarkan kecepatan, transmisi otomatis sebenarnya lebih toleran terhadap pemilik karena perpindahan gigi disesuaikan secara otomatis. Dengan demikian, pengemudi menekan pedal akselerator tanpa terganggu oleh pedal kopling. Namun agar tetap nyaman, ada baiknya mengetahui beberapa tips cara menggunakan transmisi matic yang benar.

Tips menggunakan transmisi otomatis

Karena memberikan kenyamanan, namun tetap ada aturan penggunaan transmisi otomatis. Tujuannya adalah untuk memastikan transmisi otomatis nyaman dan permanen digunakan. penasaran? Berikut 3 tips menggunakan transmisi otomatis yang tepat.

1. Jangan sembarang ganti persneling

Transmisi otomatis dapat memilih gigi yang sama tergantung pada kecepatan kendaraan, tetapi transmisi pada model ini masih memiliki pilihan gigi yang dapat dipilih secara manual. Opsi yang tercantum adalah P, R, N, D, dan L.

P berarti parkir dimaksudkan untuk menggantikan rem parkir. Dalam hal ini, kendaraan terkunci dan tidak dapat digerakkan atau didorong. P biasanya digunakan saat mobil diparkir. R untuk mundur adalah gigi mundur.

N singkatan dari netral yang berarti transmisi dalam mode bebas. Sedangkan pengemudi harus menggerakkan tuas ke posisi D yang artinya mengemudi untuk menghidupkan mesin. Tapi ini untuk jalan datar. Disarankan untuk menggunakan posisi L, di mana Anda dapat memperlambat atau memperlambat jika menghadapi jalan yang menanjak.

Namun, tidak seperti transmisi manual, yang memungkinkan pengemudi untuk dengan bebas mengubah posisi gigi, pemilik mobil otomatis hanya dapat menggeser posisi transmisi. Untuk kendaraan matic, transmisi hanya boleh diganti saat kendaraan benar-benar berhenti.

BACA JUGA:  Kesan Pertama Mobil Listrik Wuling Air EV Terlihat Kecil Di Luar Tetapi Nyaman Di Dalam.

Saya khawatir jika saya memaksanya untuk bergerak akan merusaknya dan membuat transmisi otomatis tidak dapat dipertahankan.

2. Berhenti sejenak dan tekan pedal rem

Keunggulan transmisi otomatis adalah pengemudi tidak perlu berpindah gigi seperti transmisi manual. Bahkan pengemudi kendaraan matic, termasuk di kemacetan lalu lintas, tidak perlu memindahkan tuas dari posisi D ke N saat berhenti.

Jadi, tips menggunakan transmisi otomatis adalah menahan kendaraan saat pengemudi tinggal menekan pedal rem tanpa berhenti atau berhenti selama lebih dari 20 detik. Tuas dapat dipindahkan dari posisi D ke N jika mobil telah lama diam.

3. Melewati kendaraan lain

Dibandingkan dengan transmisi manual, torsi lebih jelas, dan transmisi otomatis memiliki cara torsi sendiri. Melewati kendaraan lain yang menggunakan transmisi manual lebih mudah karena bisa dibantu dengan membuka pedal kopling untuk menambah torsi.

Hal lain dengan transmisi otomatis adalah akselerasi, yang dapat Anda gunakan untuk mendapatkan torsi untuk menyalip kendaraan di depan. Cara ini terjadi ketika pengemudi tiba-tiba menekan pedal gas dalam-dalam.

Dalam kondisi tersebut, transmisi otomatis secara otomatis menurunkan posisi gigi untuk mendapatkan torsi. Opsi lain yang dapat Anda pilih adalah menonaktifkan fitur overclocking yang biasanya Anda lihat dengan transfer otomatis.

Ketika fungsi overdrive dimatikan, transmisi otomatis menahan transmisi pada posisi tengah untuk menghemat torsi. Posisi gigi biasanya tetap pada gigi 3. Sebaliknya, pada overdrive aktif, transmisi dapat mencapai posisi 4.

Jadi, dapatkan tips menggunakan transmisi otomatis yang benar seperti di atas.

You May Also Like

About the Author: admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *